BAB I
Pendahuluan
A.
Kondisi
Sekolah
v Nama
madrasah : Madrasah Tsanawiyah Rabithatussa’adah
v No.
Statistik Madrasah : 212 520 020 201 097
v Akreditasi
Madrasah : No.171/Akr.MTs/B/IX/2007
v Alamat
Lengkap Madrasah : Jln. Pariwisata Aik Bukaq Desa
Selebung
: Kecamatan batukliang
: Kabupaten Lombok
Tengah
: Provensi Nusa Tenggara
Barat
v NPWP
Madrasah : -
v Nama
yayasan : Rabithatussa’adah
v Alamat
Yayasan :Lendang Tengak Desa Selebung
v No.
telp Yayasan :
-
v No.
Akte Pendidikan Yayasan : 46/31
mei 1996
v Kepemilikan
tanah : Wakaf
a. Status
Tanah : Milik sendiri
b. Luas
Tanah : 2.544 m2
v Status
Bangunan :
Milik Yayasan
v Luas
bangunan :
8 x 30 m2
1. Lingkungan
MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak
MTs. Rabithatussa’adah merupakan salah satu lembaga pendidikan
keagamaan yang terletak disusun lendang paok desa selebung kecamatan
batukeliang kabupaten Lombok tengah. Sekolah ini berdiri pada tahun 1986 yang
berada dekat jalan raya sehingga memudahkan dalam transportasi.
Dalam mengembangkan pendidikan, MTs.
Rabithatussa’adah banyak yang diminati oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan
dengan jumlah siswa setiap kelas yaitu kelas VII 37 orang, VIII 37 orang dan
kelas IX 30 orang. Dala menghadapi era globalisasi yang penuh persaingan, MTs.
Rabithatussa’adah terus membenahi diri dan meningkatkan kualitas pendidikan
yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan kebutuhan zaman sekarang, lebih-lebih
pada saat sekarang siswa dituntut dalam penguasaan keterampilan khusus yang
lebih berbasis life skill
Tentunya untuk mewujudkan tersebut MTs.
Rabithatussa’adah lendang tengak didukung dengan tenaga pendidikan yang
berjumlah 20 orang dengan kualifikasi pendidikan S1 sebanyak 12, Guru Tetap Yayasan
(GTY) 4 orang dan guru tetap 4 orang. Selain itu sarana dan prasarana penunjang
pembelajaran yang dimiliki cukup memadai, seperti ruang kelas sejumlah 3 kelas,
perpustakaan 1, Ruang Kepala Sekolah dan Guru 1 Ruangan.
2. Data siswa dalam empat tahun terakhir
Tahun Ajaran
|
Kelas1
|
Kelas 2
|
Kelas 3
|
Jumlah kelas
|
||||
Jumlah Siswa
|
Jumlah Rombel
|
Jumlah Siswa
|
Jumlah Rombel
|
Jumlah Siswa
|
Jumlah Rombel
|
Jumlah Siswa
|
Jumlah Rombel
|
|
2008/2009
|
38
|
1
|
37
|
1
|
24
|
1
|
99
|
3
|
2009/2010
|
38
|
1
|
35
|
1
|
30
|
1
|
103
|
3
|
2010/2011
|
38
|
1
|
35
|
1
|
30
|
1
|
103
|
3
|
2011/2012
|
36
|
1
|
35
|
1
|
34
|
1
|
105
|
3
|
3. Data Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Keterangan
|
Jumlah
|
|
Pendidik
|
||
1
|
Guru
PNS diperbantukan tetap
|
-
|
2
|
Guru
tatap Yayasan
|
4
|
3
|
Guru
Honorer
|
9
|
4
|
Guru
tidak tetap
|
4
|
Tenang
Kependidikan
|
||
1
|
Staf
Tata Usaha
|
1
|
2
|
Perpustakaan
|
1
|
4. Keadaan Siswa Dan Guru
a.
Masalah
v
Faktor
Pendukung
§
Tersedianya
fasilitas pembelajaran yang memadai
§
Tersedianya
bangunan madrasah yang cukup baik dan memadai
§
KBM berjalan
dengan baik dan tersedianya tenaga guru
§
Adanya dukungan
luas dari masyarakat
§
Mempunyai
struktur kelambagaan yang baik sesuai standar organisasi
§
Berada
dipinggir jalan
v
Faktor
Penghambat
§
Siswa belum memilki buku peket sendiri sehingga
memperlambat proses memenuhi target pembelajaran
§
Masih kurang
alat peraga yang dimilki madrasah sehingga sistem pembelajaran untuk memenuhi
standar kompetensi tidak tercapai
§
Sarana dan
prasarana masih kurang memadai
§
Terbatasnya
dana dan sumber dana
§
Hampir seluruh
siswa secara ekonomi berasal dari keluarga
yang ekonominya menengah kebawah.
§
Kesejahteraan
guru masih kurang memadai
B.
Visi,
Misi dan Tujuan Sekolah
Dalam
merumuskan visi, pihak-pihak yang yang terkait (stakeholders) bermusyawarah,
sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait sehingga
seluruh kelompok yang terkait (guru, karyawan, siswa, orang tua, masyarakat,
pemerintah) bersama-sama berperan aktif untuk mewujudkannya.
Visi
pada umumnya dirumuskan dengan kalimat : (1) filosofis, (2) khas, (3) mudah
diingat.berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh sekolah kami.
VISI MTs
RABITHATUSSA’ADAH LENDANG TENGAK adalah “INTELEKTUAL, MODERNIS BERDASARKAN IMAN DAN
TAQWA”. Sekolah memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu
mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
visi
tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang :
a. Berorientasi
kedepan dengan memperhatikan potensi kekinian
b. Sesuai
dengan norma dan harapan masyarakat
c. Ingin
mencapai keunggulan
d. Mendorong
semangat dan komitmen seluruh warga sekolah atau madrasah
e. Mendorng
adanya perubahan yang lebih baik
f. Mengarahkan
langkah-langkah strategis (misi) sekolah atau madrasah
Untuk
mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan
berdasarkan visi diatas.
MISI MTs. RABITHATUSSA’ADAH LENDANG
TENGAK
1.
Mencetak generasi yang berfikir dan
berzikir serta berkompeten dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2.
Mejadi madrasah yang bermutu dalam
peran aktifnya ikut mencerdaskan kehidupan berbangga dan bernegara
Disetiap
kerja komunitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan disiplin sesuai aturan
bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan tetap
menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan prima,
kerjasama, dan silaturahmi. Penjabaran misi diatas meliputi :
1. Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang
secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki
2. Menumbuhkan
semangat keunggulan secara intensif
kepada seluruh warga sekolah
3. Mendorong
dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat
berkembang secara optimal
4. Menumbuhkan
dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
5. Menumbuhkan
penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga
terbangun siswa yang kompeten dan berakhlak mulia
6. Mendorong
lulusan yang berkualitas, berprestasi, berahlak tinggi, dan bertaqwa pad a
tuhan yang maha esa.
Misi merupakan
kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa kegiatan
yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan
yang diuraikan dari visi dan misi diatas.
TUJUAN
MTs. RABITHATUSSA’ADAH LENDANG TENGAK
Tujuan
madrasah kami merupakan jabatan dari visi dan misi sekolah agar komunikatif dan
bisa diukur sebagai berikut :
1. Meningkatkan
prestasi belajar siswa melalui kegiatan belajar dan berkompetensi
2. Memiliki
sarana dan prasarana yang memadai sehingga proses belajar mengajar dapat
berlangsung dengan efektif dan optimal
3. Menjadi
sekolah unggulan yang berprestasi dalam IPTEK
4. Membekali
siswa dengan keterampilan dasar sarana teknologi moderen
5. Mendidik
siswa menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa dalam segala aktivitas
kehidupan beragama dan berbangsa.
Tujuan
madrasah kami tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan
dikendalikan setiap kurun waktu tertentu,untuk mencapai standar kompetensi
lulusan (SKL) madrasah Tsanawiyah yang dibakukan secara nasional, sebagai
berikut :
1. Meyakini,
memahami, dan menjalankan ajaran agama
2. Memahami
dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan lingkungan
secara bertanggung jawab
3. Berfikir
secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memcahkan masalah, serta
berkomunikasi melalui berbagai media
4. Menyenangi
dan menghargai seni
5. Menjalankan
pola hidup bersih, bugar, dan sehat
6. Berpartisipasi
dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan
tanah air
Selanjutnya,
atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami rinci sebagai
profil siswa MTs.Rabitahatussa’adah lendang tengak sebagai berikut :
1. Mampu
menampilkan kebiasaan sopan santun dan
bebudi perkerti sebagai cerminan akhlak mulia dan iman taqwa
2. Mampu
mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai pilihannya
3. Mampu
mendalami cabang pengetahuan yang dipilih
4. Mampu
melanjutkan ke SMA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian target
pilihan yang ditentukan sendiri
5. Mampu
bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di
tingkat kecamatan
6. Mampu
memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pravocasional
C.
Pengertian
KTSP
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan
pembelajran untuk mencapai ujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum oprasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, dan silabus.
Silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok
atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indkator, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber atau bahan atau alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pemebelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi penilaian.
Rencana
pelaksanaan pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
BAB II
Struktur Dan Muatan Kurikulum
A.
Struktur
Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola
dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran. Kedalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran di
setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kopetensi yang harus dikuasai peserta
didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Kopetensi yang di maksud terdiri dari standar kopetensi (SK) dan kopetensi dasar (KD) yang
dikembangkan berdasarkan standar kopetensi kelulusan.
Struktur kurikulum terdiri dari tiga kompenen, yakni kompenen
mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri. Kompenen mata pelajaran
dikelompokkan sebagai berikut :
1)
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia
2)
Kelompok mata pelajaran kwarganegaraan
dan keperibadian
3)
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi
4)
Kelompok mata pelajaran estetika
5)
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut
dilaksanakan melalui muatan dan/ atau kegiatan pembelajaran sebagaimana
diuraikan dalam \pp 19/2005 Pasal 7.
Cakupan setiap kelompok mata
pelajaran disajikan sebagai berikut :
No
|
Kelompok
Mata Pelajaran
|
Cakupan
|
1
|
Agama dan Akhlak
Mulia
|
Kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk siswa siswi menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia yang sesuai dengan visi
tersebut. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
|
2
|
Kewarganegaraan dan
kepribadian
|
Kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan siswa siswi akan status, hak, dan kewajibannnya dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa, dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotism bela Negara, penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab social, ketaatan pada
hokum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi
dan nepotisme.
|
3
|
Ilmu Pengetahuan
|
Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan pada MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi lanjut ilmu pengetahuan serta membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif dan mandiri.
|
4
|
Estetika
|
Kelompok mata
pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi
dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
|
5
|
Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
|
Kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga dan ksehatan pada MTs. Rabithatussa’adah
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat
termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
|
Adapun struktur kurikulum yang
diberlakukan di MTs. Rabithatussa’adah Lendang TengakThaun Pelajaran 2011/2012 memuat
10 mata pelajaran, muatan local dan pengembangan diri seperti tertera pada
table berikut :
Komponen
|
Kelas
|
||
VII
|
VIII
|
IX
|
|
A.
Mata Pelajaran
|
|
|
|
1. Pendidikan
Agama
a. Al
Qur’an Hadist
b. Akidah
Akhlak
c. Fiqih
d. SKI
|
2
2
2
2
|
2
2
2
2
|
2
2
2
2
|
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3. Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4. Bahasa
Arab
|
2
|
2
|
2
|
5. Bahasa
Inggris
|
6
|
6
|
6
|
6. Matematika
|
6
|
6
|
6
|
7. Ilmu
Pengetahuan Alam
|
4
|
4
|
4
|
8. Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
4
|
4
|
4
|
9. Seni
Budaya
|
2
|
2
|
2
|
10. Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
B. Muatan
Lokal ( Nahwu Saraf)
|
2
|
2
|
2
|
C. Pengembanga
Diri
|
2*)
|
2*)
|
2*)
|
Jumlah
|
44
|
44
|
44
|
B.
Muatan
Kurikulum
1.
Muatan
Lokal
Muatan lokal adalah mata pelajaran
atau kegiatan kurikuler yang dianggap penting dan sesuai dengan kebutuhan,
minat, bakat dari siswa siswi dan dari analisis kebutuhan yang dilakukan, maka
pengembangan dan penetapan materi muatan lokal di MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak adalah dengan pengembangan
tambahan pada muatan lokal Nahwu Saraf dengan rincian di bawah ini :
No
|
Kelas
|
Muatan
Lokal
|
1
|
VII
|
Nahwu
Saraf( 2 jam )
|
2
|
VIII
|
Nahwu
Saraf( 2 jam )
|
3
|
IX
|
Nahwu
Saraf( 2 jam )
|
2.
Pendidika
Budaya dan Karakter Bangsa
Karakter sebaga suatu moral excellence atau akhlak dibangun di atas berbagai kebajikan (virtues) yang pada gilirannya hanya
memiliki makna ketika dilandasi atas nilai-nilai yang berlaku dalam budaya
(bangsa). Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki oleh setiap
warga Negara Indonesia berdasarkan tindakan-tindakan yang dinilai sebagai suatu
kebijakan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, Pendidikan Budaya dan karakter Bangsa diarahkan pada upaya
mengembangkan nilai-nilai yang mendasari suatu kebijakan sehingga menjadi suatu
kepribadian diri warga negara.
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan
karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke
dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah
perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya
dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang
digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan
budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan
sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator
mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indicator
pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya perilaku
tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang
kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memilki kebebasan
dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum
ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa
menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan
melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara
integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan
sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang
dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peseta didik
memilki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai
budaya karakter bangsa. Di masyarakat
dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengam melakukan kunjungan ke
tempat-tempat yang menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan social.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh
guru dengan mengacu pada indicator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter,
melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan
di sekolah, model anecdotal record (catatan
yang dibuat guru ketika mlihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang
dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau
kejadian yang memberikan kesempatan kepada kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Adapun nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan
pada tahun pelajaran 2011/2012 adalah sebagai berikut :
No
|
Nilai
Karakter
|
Jenis
Kegiatan
|
KTR
|
1
|
Religius
|
· Berdoa
bersama pada jam pertama sebelum mulai belajar.
· Berdoa
bersama pada jam terakhir sebelum pulang.
· Mengikuti
kegiatan Pembinaan IMTAQ seperti kegiatan Muhadarah.
|
Lanjutan
2010/2011
|
2
|
Jujur
|
· Tidak
menyontek atau bekerjasama pada saat ulangan/ujian.
|
Lanjutan
2010/2011
|
3
|
Disiplin
|
· Tidak
terlambat datang ke sekolah.
· Tidak
pulang sebelum waktunya (Bolos)
· Jika
keluar kelas pada saat KBM, harus seizin guru dan Melaksanakan tata tertib
sekolah dengan penuh tanggung jawab
· KBM
dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan.
· Membiasakan
melaksanakan 3STM (Salam, Sapa, Senyum, terima Kasih, dan Maaf )
|
Lanjutan
2010//2011
|
4
|
Cinta tanah Air
|
· Mengikuti
kegiatan upacara dengan tertib.
|
Lanjutan 2011/2012
|
5.
|
Menghargai Prestasi
|
· Memotivasi
diri untuk berprestasi dalam bidang akademik, dengan cara mengikuti KBM yang
berdasarkan PAIKEM, yaitu Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan.
· Memotivasi
diri untuk berprestasi di bidang Non Akademik dengan cara mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler dengan tekun, sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan.
· Bagi
guru/TU, memotivasi diri untuk menjadi guru/Tu yang professional, sesuai
dengan SNP.
· Sekolah
memberikan penghargaan kepada Guru/TU/Siswa yang berprestasi.
· Memajang
Piagam, Piala, Medali, dan bukti-bukti prestasi yang diperoleh.
|
Baru
2011/2012
|
6
|
Gemar Membaca
|
· Setiap
Guru/TU/Siswa wajib mengunjungi perpustakaan, minimla 1 kali/minggu untuk
membaca buku/ majalah/ Koran, dan bacaan lainnya.
· Mengadakan
lomba Sinopsis, pembuatan madding, baca puisi, pidato pada setiap akhir
semester.
|
Baru
2011/2012
|
7
|
Peduli Lingkungan
|
· Melaksanakan
gerakan kebersihan pada awal jam pertama dan pada awal jam setelah istirahat
secara rutin.
· Menjaga
lingkungan kelas/Sekolah dalam keadaan bersih, nyaman, dan asri, dengan cara
:
- Membuang
sampah pada tempatnya,
- Tidak
membuat coretan di dinding, bangku, meja, atau tempat-tempat lainnya.
- Memungut
sampah-sampah yang berserakan di halaman kelas/sekolah, dengan sukarela dan
ikhlas, serta membuangnya pada tempat yang semestinya.
- Merawat
taman bunga yang ada di depan kelas masing-masing.
· Membiasakan
hemat energy, dengan cara mematikan lampu pada siang hari, dan tidak merusak
sarana listrik yang ada.
· Membiasakan
hemat air, dengan cara mematikan kran air setelah digunakan dan tidak merusak
kran-kran air yang ada.
|
Lanjutan
2010/2011
|
8
|
Peduli Sosial
|
· Melakukan
aksi sosial, antara lain :
- Menjenguk
warga sekolah yang sakit.
- Memberikan
sumbangan dalam bentuk barang/dana apabila ada warga sekolah/orang tua siswa
yang meninggal.
- Memberikan
sumbangan dalam bentuk barang/dana apabila ada bencana alam.
- Mengunjungi
Panti Jompi/ Yatim Piatu, dan memberikan sumbangan dalam bentuk barang/dana.
|
Lanjutan
2010/2011
|
Secara
khusus, untuk melaksanakan kegiatan aksi Pendidikan Budaya dan karakter bangsa
(PBKB) ini akan dibentuk TIM PBKB dengan SK Kepala Sekolah.
3.
Kegiatan
Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada siswa siswi untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, sesuai
dengan kondisi MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak.
Kegiatan pengembangan diri secara terprogram
dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dana atau
klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut :
KEGIATAN
|
PELAKSANAAN
|
NILAI-NILAI
YANG DITANAMKAN
|
STRATEGI
|
Bimbingan dan
Konseling
|
a. Individual
b. Kelompok
c. Klasikal
|
a. Kemandirian
b. Percaya
Diri
c. Demokratis
d. Peduli sosial
|
- Pembentukan
karakter atau kepribadian
- Bimbingan
Karier
|
Ekstrakurikuler
|
Kepramukaan
|
a. Disiplin
b. Kerjasama
c. Toleransi
d. Peduli sosial
e. Peduli Lingkungan
|
- Latihan
Terprogram
|
Ekstrakurikuler
|
UKS
|
a. Peduli Sosial
b. Toleransi
c. Disiplin
|
- Latihan
Terprogram
|
Ekstrakurikuler
|
Muhadarah
|
a. Religious
b. Disiplin
c. Mandiri
d. Toleransi
|
- Latihan
terprogram
|
Ekstrakurikuler
|
Kerohanian
|
a. Religius
b. Toleransi
|
- Beribadah
secara rutin
- Peringatan
hari besar
- Kegiatan
Keagamaan
- Pembinaan
IMTAQ
|
Ekstrakurikuler
|
Kesenian
|
a. Disiplin
b.Peduli sosial
c. Cinta Tanah Air
|
- Latihan
Rutin
- Pagelaran
Seni
|
Kegiatan pengembangan diri secara tak terprogram dilaksanakan
sesuai dengan situasi dan kondisis sekolah.
Jenis
|
Bentuk kegiatan
|
BERSIFAT RUTIN
(dilakukan dengan jadwal tetap)
|
1.
Piket kelas
2.
Ibadah
3.
Berdoa sebelum mulai belajar
4.
Berdoa sebelum pulang
5.
Gemar membaca
|
BERSIFAT SEPONTAN
(dilakukan tanpa jadwal khusus)
|
1.
Memberi salam
2.
Menjawab salam
3.
Meminta maaf
4.
Berterima kasih
5.
Melerai pertengkaran/perkelahian
6.
Menjenguk teman yang sakit
7.
Membuang sampah pada tempatnya
|
BERSIFAT KETELADANAN
(perilaku sehari-hari yang dapat di
jadikan teladan bagi yang lain)
|
1.
Penampilan guru
2.
Mengambil sampah yang berserakan
3.
Berrbicara dengan sopan
4.
Mengucapkan terima kasih bila
menerima sesuatu
5.
Meminta maaf jika merasa bersalah
6.
Menghargai pendapap jika berbeda
7.
Penugasan peserta didik secara
berrgilir
8.
Antri
9.
Mentaati tata tertib di
sekolah (Guru, Tu, Siswa)
10.
Dating ke sekolah tepat waktu
11.
Member salam jika bertemu teman
12.
Berpakaian bersih dan rapi
13.
Menepati janji
14.
Berprilaku santun
15.
Berani berkata jujur
|
Bentuk
Mekanisme pelaksanaan kegiatan
pengembangan diri antara lain :
a) Kegiatan
pengembangan diri dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah, di koordinasi oleh
guru-guru Pembina yaqng memiliki kualifikasi yang baik serta para pelatih
berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah, jadwal kegiaatn di sesuaikan.
b) Jadwal
kegiatan
No
|
Nama
kegiatan
|
Hari
|
waktu
|
1
|
Kegiatan
pelayanan konseling
|
Senin-Sabtu
(Pagi)
|
Menyelesaikan
kegiatan
masing-
masing
Pagi
:
07.30-12.30
Siang
:
13.15-14.45
Sore
:
16.00-18.00
|
2
|
Kegiatan
keperamukaan
|
Minggu
(Pagi)
|
|
3
|
Kegiatan
UKS
|
Minggu
(Pagi)
|
|
4
|
Kegiatan
Seni
|
Jum’at-Sabtu
(Sore)
|
|
5
|
Bimbingan
Belajar
|
Senin-Kamis
(Siang)
|
|
6
|
Muhadarah
|
Sabtu-Minggu
(Sore)
|
c) Alokasi
waktu
Untuk
kelas VII dan kelas VIII di berikan 2 jam pelajaran (ekuivalen dengan 2 X 40
Menit)
Diluar
struktur program pembelajaran. Untuk kelas IX di beri kegiatan Bimbingan
Belajar secara intensif untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional, dalam bentuk
pengayaan dan pembahasan soal-soal UN
tahun-tahun sebelumnya, serta bimbinfan lainnya.
d) Penilaian
untuk kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan
pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepda sekolah dan orang
tua dalam bentuk kualitatif :
Katagori
|
Keterangan
|
A (90,00-10,00)
|
Sangat
Baik
|
B (75,00-89,99)
|
Baik
|
C (65,00-74,99)
|
Cukup
|
D (55,00-64,99)
|
Kurang
|
E ( 0,00-54,99 )
|
Tidak
mengikuti
|
*)
2 jam pelajaran untuk pengembangan diri dilaksanakan setiap hari sabtu mulai
pukul 16.00 – 17.20 atau Minggu Jam 08.00 – 09.20
diluar jam tatap muka. (pelaksanaan berdasarkan atas kesepakatan antar
guru Pembina bersama peserta didik), dan hari-hari lainnya.
e) Penilaian
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Penilaian
untuk nilai-nilai budaya dan Karakter
Bangsa , menggunakan skala kualitatif seperti di bawah ini :
No
|
NILAI
|
ARTI
|
URAIAN
|
1
|
MK
|
MEMBUDAYA
|
Apabila peserta didik
terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indicator secara
konsisten
|
2
|
MB
|
MULAI BERKEMBANG
|
Apabila peserta didik
sudah mulai memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam
MTindicator dan mulai konsisten
|
3
|
MT
|
MULAI TERLIHAT
|
Apbila peserta didik
sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal prilaku yang dinyatakan
dalam indicator, tetapi belum konsisten
|
4
|
BT
|
BELUM TERRLIHAT
|
Apabila peserta didik
belum memperlihatkan tanda-tanda awal prilaku yang dinyatakan dalam indicator
|
Selanjutnya, hasil penilaian PBKB akan
diitegrasikan dengan penilaian
keperibadian untuk siswa secara individual
- Beban Belajar
Beban belajar yang diatur di MTs.
Rabithatussa’adah Lendang Tengak dengan
menggunakan Sistem Paket yaitu system penyelenggaraan program pendidikan yang
siswa siswinya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada MTs. Rabithatussa’adah MTs. Rabithatussa’adah
Lendang Tengak. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sitem Paket dinyatakan
dalam satuan jam pelajaran.
Beban belajar dirumuskan falam bentuk
satuan waktu yang dibutuhkan oleh siswa siswi untuk mengikuti program
pembelajaran melalui system tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan siswa siswi.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa proses interaksi anatara siswa siswi dengan Guru baik
laki-laki maupun perempuan. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengakberlangsung selama 40 menit.
Jumlah jam Tatap muka yang tercantum
dalam struktur kurikulum sekolah adalah sebagai berikut :
Kelas
|
Satu
jam pembelajaran tatap muka/menit
|
Jumlah
jam pembelajaran permingggu
|
Minggu
efektif Pertahun ajaran
|
Waktu
pembelajaran/ jam per tahun
|
VII
|
40
|
36
|
45
|
1620
|
VIII
|
40
|
36
|
45
|
1620
|
IX
|
40
|
36
|
37
|
1332
|
Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan
terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak maksimum 60% dari jumlah alokasi
waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan
pendalaman/pengayaan materi.
- Kriteria
Ketuntasan Minimal
MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak menentukan kriteria ketuntasan
minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa siswi, kompleksitas
kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
Komponen
|
Kelas
|
||
VII
|
VIII
|
IX
|
|
A. Mata
Pelajaran
|
|
|
|
1. Pendidikan
Agama
a. Al
Qur’an Hadist
b. Akidah
Akhlak
c. Fiqih
d. SKI
|
70
70
75
75
|
70
70
75
75
|
70
70
75
75
|
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
|
70
|
70
|
70
|
3. Bahasa
Indonesia
|
70
|
70
|
70
|
4. Bahasa
Arab
|
70
|
70
|
70
|
5. Bahasa
Inggris
|
65
|
65
|
65
|
6. Matematika
|
65
|
65
|
65
|
7. Ilmu
Pengetahuan Alam
|
65
|
65
|
65
|
8. Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
70
|
70
|
70
|
9. Seni
Budaya
|
70
|
70
|
70
|
10. Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
75
|
75
|
75
|
B. Muatan
Lokal ( Nahwu Saraf)
|
65
|
65
|
65
|
C. Pengembanga
Diri
|
Minimal C (Cukup)
|
- Program Remedial
dan Pengayaan
a.
Program
Remidial
Program Remedial atau perbaikan
dilakukan jika nilai peserta didik/siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (N < KKM). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Remedial
wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar atau indikator.
- Kegiatan
remedial dilaksanakan di dalam di luar jam pelajaran.
- Kegiatan
remedial meliputi remedial pembelajaran maupun remedial penilaian.
- Penilaian
dalam program remedial dapat berupa tes maupun non tes.
- Kesempatan
untuk mengikuti remedial maksimal 3 (tiga)
kali.
- Nilai
remedial dapat melampui KKM.
b.
Program
Pengayaan
Program pengayaan diberikan kepada
peserta didik yang nilainya sama atau melebihi KKM. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu ;
- Pengayaan
boleh diikuti oleh peserta didik yang nilainya telah mencapai KKM atau melebih
KKM
- Kegiatan
pengayaan dilaksanakan di dalam/ di luar jam pmebelajaran.
- Penilaian
dalam pengayaan dapat berbentuk tes maupun non tes.
- Nilai
pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya, maka yang digunakan adalah
nilai yang lebih tinggi.
- Kriteria Kenaikan
Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap
akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
a. Siswa
siswi harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang
bersangkutan.
b. Siswa
siswi dinyatakan tidak naik kelas apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
c. Siswa
siswi dinyatakan tidak naik kelas apabila memilki alpa (ketidakhadiran) lebih
dari 80%
d. Kenaikan
kelas ke tingkat berikutnya, juga ditentukan atas pertimbangan kepribadian dan
sikap siswa siswi tersebut.
- Kritria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/005 Pasal
72 Ayat (1), siswa siswi dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan
seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh
nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan berakhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesenian.
c. Lulus
ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi,
d. Lulus
Ujian Nasional.
Kriteria siswa siswi yang dinyatakan
lulus secara rinci sesuai dengan ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian
sekolah yang diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri dan Prosedur Operasi standar (POS) tentang
Ujian Nasional yang berlaku dalam tahun pelajaran 2011/2012.
- Pendidikan
Kecakapan Hidup (Life Skill)
Pendidikan Kecakapan Hidup (Life skill)
merupakan proses pendidikan yang secara langsung memberikan dampak positif pada
kehidupan peserta didik pada masa yang akan dating. Oleh karena itu, pendidikan
Kecakapan hidup ini perlu dikembangkan secara berkesinambungan, sehingga
setelah peserta didik menyelesaikan pendidikannnya di MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengaktelah memilki bekal untuk hidup
mandiri.
Pendidikan Kecakapan hidup ini tidak
diberikan secara khusus, namun diintegrasikan ke dalam mata pelajaran tertentu
dan juga melalui kegiatan pengembangan diri.
Pendidikan kecakpan hidup yang sudah
diintegrasikan ke beberapa mata pelajaran dan kegiatan pengembangan diri/
ekstrakurikuler antara lain :
NO
|
LIFE
SKILL
|
HARAPAN
|
TERINTEGRASI
KE
|
1
|
MC
(Bahasa Arab dan Bahasa Inggris)
|
Peluang
Kerja masih terbuka dan berprofesi sebagai MC dapat memenuhi kebutuhan hidup.
|
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
Bahasa
Arab
|
2
|
Seni
Musik/ Seni Suara
|
Peluang
Kerja masih terbuka dan berprofesi sebagai musisi / penyanyi dapat memenuhi
kebutuhan hidup.
|
Seni
Budaya
Ekstrakurikuler.
|
- Mutasi
MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak menentukan persyaratan pindah /
mutasi siswa siswi sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui
suatu mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal
sebagai berikut:
a. Surat
permohonan orang tua yang bersangkutan.
b. Memiliki
Laporan Hasil Belajar (Rapor) dengan nilai lengkap dari sekolah asal.
c. Memiliki
Ijazah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiah.
d. Memiliki
surat pindah dari sekolah asal.
e. Menyesuaikan
bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asala sesuai dengan bentuk
raport yang digunakan di sekolah tujuan.
C.
Standar
Kompetensi Lulusan MTs. Rabithatussa’adah
Mata
Pelajaran
|
Standar
Kompetensi Kelulusan
|
Pendidikan
kewarganegaraan
|
1. Memahami
dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat,
dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Menjelaskan
makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasan
kebatinan konstitusi pertama.
3. Menghargai
perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakakn pendapat dengan bertanggung
jawab.
4. Menampilkan
perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan undang-Undang
dasar 1945
5. Menunjukkan
sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat.
6. Menjelaskan
makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah
7. Menunjukkan
sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi.
8. Memahami
prestasi diri untuk berperstasi sesuai dengan keindividuannya.
|
Bahasa
Indonesia
|
1. Mendengarkan
Memahami
wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita
radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, an pembacaan berbagai
karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan,
dan synopsis novel.
2. Berbicara
Menggubakan
wacana lisan untuk mengugkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman,
pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi,
protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita
pendek, novel remaja, puisi dan drama
3. Membaca
Menggunakan
berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi,
cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai
angkatan.
4. Menulis
Melakukan
berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan,
surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris,
resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan
berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan
cerpen.
|
Bahasa
Inggris
|
1. Mendengarkan
Memahami
makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksionalsederhana, secara
formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
2. Berbicara
Mengungkapkan
makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksionalsederhana, secara
formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
3. Membaca
Memahami
makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksionalsederhana, secara
formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
4. Menulis
Mengungkapkan
makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksionalsederhana, secara
formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
|
Matematika
|
1. Memahami
konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif,
asosiatif, distributive), barisan bilangan sederhana (barisan aritmatika dan
sifat-sifatnya), serta penggunaannya.
2. Memahami
konsep aljabar meliputi : bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan
pertidaksamaan linear serta penyelesainnya, himpunan dan operasinya, relasi,
fungsi dan grafiknya, system persamaan linear dan penyelesaiannya, serta
menggunaknnya dalam pemecahan masalah.
3. Memahami
bangn-bangun geometri, unsure-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan
pengukurannya, meliputi : hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan
membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema
Phytagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar, lingkaran dalam
segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jarring-jarngnya,
kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
4. Memahami
konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan table, gambar, diagram,
grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah.
5. Memahami
konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan
masalah.
6. Memiliki
sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
7. Memiliki
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
mempunyai kemampuan bekerja sama.
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
1. Melakukan
pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanaan percobaan sesuai
prosedur, mencatat hasil pengamtan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang
sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunokasikannya secara lisan dan tertulis
sesuai dengan bukti yang di peroleh
2. Memahami
keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri , cara-cara
pelestarianya serrta saling ketergntungannya antara mahluk hidup dalam
ekosistemnya
3. Memahami
system organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup
4. Memahami
konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat perubahan, dan
kegunaannya
5. Memahami
konsep gaya, usaha energy, getaran, gelombang optic, listrik, magnet dan
penerapnnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Memahami
system tata surya dan proses yang terjadi didalamnya
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
1. Mendiskripsikan
keaneka ragaman betuk muka bumi, proses, pembentukan, dan dampaknya terhadap
kehidupan
2. Memahami
proses intraksi dan sosialisasi dalam pembentukan keperibadian manusia
3. Membentuk
sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atas dan globe untuk
mendapatkan informasi keruangan
4. Mendiskripsikan
gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan
5. Mendikripsikan
perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintah sejak Pra-Aksara Hindu
Budha sampai masa Colonial Eropa
6. Mengidentifikasi
upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam
pembangunan bberkelanjutan
7. Memahami
proses kebangkitan Nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan
kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia
8. Mendiskripsikan
perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe prilaku masyarakat dalam menyikapi
perubahan, serta dalm mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebaagai
penyebab penympangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya.
9. Mengidentifikasi
region-region dipermukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas
benua dan samudera, keterkaitan unsure-unsur geografi dan penduduk serta
cirri-ciri Negara maju dan berkembang.
10. Mendeskripsikan
perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran
Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya
terhadap perekonomian Indonesia (ekonomi).
11. Mendeskripsikan
manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi seta mengidentifikasikan tindakan
ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya.
12. Mengungkapkan
gagasan kreati dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan
distribusi barag/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan.
|
|
|
Seni
dan budaya
|
Seni
rupa
1. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga
dimensi yang ada didaerah setempat.
2. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/lukis, karya seni
grafis dan kriya tekstil batikdaerah nusantara.
3. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam seni
rupa nusantara dan mancanegara.
Seni
music*
1. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni music lagu daerah setempat secara perseorangan
dan berkelompok
2. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni music lagu tradisional nusantara secara
perseorangan dan kelompok
3. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni music lagu mancanegara secara perseorangan dan
kelompok
Seni
tari
1. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap
keunikan seni tari daerah setempat
2. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap
keunikan seni tari Nusantara
3. Mengapresiasi
dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap
keunikan seni tari Mancanegara.
Seni
Teater*
1. Mengapresiasi
dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara
2. Mengapresiasi
mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni
teater daerah setempat.
3. Mengapresiasi
mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni
teater Nusantara.
4. Mengapresiasi
mengekspresikan karya seni teater tradisional, modern dan kreatif terhadap
keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan
Mancanegara.
|
Pendidikan
Jasmani Olahraga dan kesehatan
|
1. Mempraktekkan
variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
2. Mempraktekkan
senam lanta dan irama dengan alat dan tanpa alat.
3. Mempraktekkan
teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung.
4. Mempraktekkan
teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana
5. Mempraktekkan
kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan
alam sekitar dan piknik.
6. Memahami
budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta
lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi
narkoba.
|
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
|
1. Memahami
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang
2. Menguasai
dasar-dasar ketrampilan computer
3. Menggunakan
perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen
sederhana
4. Memahami
prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh
informasi.
|
Muatan
Lokal (Nahwu Sarafdan Bahasa Arab)
|
1. Mengetahui
cara membaca ejaan dalam bahsa inggris.
2. Memahami
penggunaan kata-kata dasar dalam percakapan bahasa inggris
3. Mempraktekkan
cara berdialog dan bercakap-cakap dalam Nahwu Sarafkeseharian
4. Memhami
prinsip dan kaedah tata bahasa dalam ilmu bahasa arab
5. Mempraktekkan
secara fasih lafadz dalam kata, kalimat atau ungkapan bahasa arab
|
Bahasa
Arab
|
Mendengarkan
/ istima’
1. Memahami
makna dalam hiwar dan teks lisan sederhana seperti merespon makna hiwar dalam
ragam bahasa dan merespon gagasan dalam hiwar dan teks lisan sederhana.
Berbicara
/ kalam
2. Mampu
mengungkapkan hiwar dan teks lisan sederhana dengan melafalkan materi hiwar
dengan baik, mendemonstrasikan hiwar dan mengungkapkan gagasan yang terdapat
dalam teks /hiwar
Membaca
/ Qiro’ah
3. Memahami
makna dan kandungan teks tulisan sederhana seperti membaca nyaring bermakna
kata, frase, ucapan, tekanan intonasi dan merespon gagasan yang terdapat
dalam teks tulis sederhana.
Menulis
/ kitabah
4. Mampu
mengungkapkan gagasan sederhana dalam bentuk teks tertulis dengan mentransfer
gagasan sederhana dalam bentuk teks dan menyampaikan gagasan sederhana dalam
bentuk teks.
|
Al
Qur’an Hadist
|
1. Mampu
menerapkan kaidah ilmu tajwid dalam bacaan Al Qur’an dengan makharjul huruf
ang baik dan hokum bacaan yang tepat.
2. Memahami
beberapa ayat al Qur’an tentang akhlak terhadap ibu bapak dan akhlak terhadap
sesame.
3. Mampu
menerapkan ilmu tajwid dalam bacaan Al Qur’an khususnya pada hokum bacaan
qalqalah dan waqaf dalam bacaan
4. Memahami
hadist tentang perintah bertaqwa dan berakhlak kepada sesame manusia dan
menunjukkan perilaku bertaqwa dan berakhlak
5. Memahami
sejarah turunnya Al Qur’an
6. Memahami
tentang arti hadits dan macam-macamnya.
7. Memahami
ayat Al Qur’an tentang persatuan dan persaudaraan dan menujukkan sikap/cara
bersatu dan bersaudara
8. Memahami
beberapa ayat dan hadits tentang sifat damawan dan tentang cinta kepada Allah
dan rasulNya
9. Memahami
ayat-ayat Al Qur’an tentang keutamaan orang-orang berilmu dan menuntut ilmu
pengetahuan
10.
Memahami ayat-ayat Al Qur’an
tentang sifattabah, sabar, konsekwen, dan jujr dalam kehidupan sehari-hari
|
Akidah
akhlak
|
1. Memahami
sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz bagi Allah
2. Mampu
menerapkan akhlak terpuji kepada Allah dan menghindari akhlak tercela kepada
Allah dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami
adanya malaikat – malaikat Allah, kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah, dan
tugas serta hikmah diciptakannya.
4. Memahami
dan meneladani perilak Nabi Muhammad saw dalam praktek kehidupan sehari-hari
5. Mampu
menerapkan segala bentuk perilaku terpuji dan menjauhi segala jenis perbuatan
atau perilaku tercela dalam kehidupan sehari-hari
6. Mengetahui
nama-nama nabi rasul yang termasuk ulul azmi dan sifat-sifat ulul azmi
7. Memahami
dan meyakini adanya hari akhir dan adanya Qada dan qadhar
8. Membiasakan
perilaku terpuji terhadap lingkungan flora dan fauna dan menghindari perikau
tercela pada lingkunga flora dan fauna
9. Memahami
sifat dan mampu meneladi perilaku para rasul dan para sahabat nabi.
|
Fiqih
|
1. Mampu
memahami dan mebiasakan diri dalam tata caar thaharah seperti pada wudhu,
mandi wajib, tayamum, dan thaharah pada perempuan haid.
2. Memahami
kewajiban shalat lima waktu dan dalil-dalil naqli beserta syarat sah dan
rukun shalat serta mendemonstrasikan gerakan sholat secara baik
3. Memahami
tata cara sholat jum’at dan khutbah jum’at
4. Mampu
memahami macam-macam sholat sunnat seperti shlat sunnah rawatub, sholat
sunnah mlam, sholat dhuha, sholat janazah, shalat tahiyatul masjid dan mampu
mebiasakn diri melakukannya secara baik
5. Memahami
macam-macam cara sujud syukur, sujud tilawah dan sujud sahwi dan memahami
tata cara pelaksanaannya
6. Memahami
dasar hokum pelaksanaan haji dan pelaksanaan umrah dan mengetahui syarat sah
pelaksanaan ibadah haji dan umrah
7. Memahami
hakekat jual beli dalam islam, dan memahami hokum islam tentang hutang
piutang, upah hiwalah dan luqatah dan perintah menjauhi riba’ dalam kehidupan
sehari-hari
8. Memahami
hokum islam tentang jinayat, hudud dan diyat
9. Mampu
menjauhi dan meninggalkan jenis-jenis perbuatan maksiat/haram seperti minuman
keras, pencurian dan zina
10.
Mampu memahami hokum islam
tentang syariat islam, kewajiban warga Negara dan kewajiban memilihg
pemimpin.
|
Sejarah
Kebudayaan Islam
|
1. Memahami
sejarah dan biografi khalifah dinasti ummayyah seperti khalifah abdul malik
bin marwan , walid bin abdul malik, umar bin abdul aziz
2. Mampu
mengenali kemajuan-kemajuan dan prestasi pada politik, ekonomi, seni budaya
dan militer dan kemajuan dalam bidang agama islam, pada masa khalifah dinasti
umayyah dan mengambil hikmah dan tauladan dari kemajuan yang ada.
3. Memahami
factor-faktor penyebab keruntuhan dinasti umayyah.
4. Memahami
sejarah pembentukan, biografi dan kebijakan dinasti abbasiyah seperti
khalifah Abu Japar Al Mansur, harun ar rasyid, Abdullah Al Makmun.
5. Memahami
kemajuan-kemajuan dan prestasi khalifah dinasti abbasiyah seperti kemajuan
dalam bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan , sosial budaya, arsitektur
dan kemajuan dalam bidang agama islam.
6. Mampu
memahami sejarah terbentuknya dinasti Al Ayubiah dan memahami biografi dan
dapat meneladani sifat-sifat baik khalifah al ayubi.
|
BAB
III
KALENDER
PENDIDIKAN
A.
Kalender
Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran, yang
mencakup permulaan tahun, minggu efektif belajar di sekolah mengacu kepada
standarr isi dan di sesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karaktristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah, dalam hal ini Inas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Lendang Tengakdan Kementrian Agama Kota MTs.
Rabithatussa’adah Lendang Tengak. Beberapa aspek yang penting yang menjadi
pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut :
1. Pemulaan
tahun pelajaran adalah waktu di maulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pembelajaran. Permulaan tahun pembelajaran telah di tetepkan oleh pemerintah
yaitun pada tanggal 4 Juli 2011 dan berakhir pada tanggal 2 Juni 2012.
2. Minggu
efektif belajar adalah jumlah seminggu yang dapat di gunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Seekolah mengalokasikan banyaknya minggu efektif dengan cara
menggunakan analisis terhadap kalender pendidikan tahun pelajaran 2011/2012,
melalui kegiatan MGMP di awal tahun pelajaran yang bersangkutan.
3. Waktu
pembelajaran efektif adalaah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk mutan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu
libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakannya kegiatan
pemberlajaran terjadwal. Hari libur sekolah di tetapkan berdaasarkan keputusan
mentri pendidikan Nasional, dan/Menti Agama dalam hal yang terkait debgan hari
raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota.
5. Waktu
libur dapat berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar Nasional dan hari libur khusus.
6. Libur
jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran di gunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
Ketentuan yang berkaitan dengan kalender
pendidikan pada MTs. Al-Madaniyah adalah sebagai berikut :
B.
Permulaan
Tahun Pelajaran
Pemulaan tahun pelajaran 2011/2012 pada hari senin
tangal 4 Juli 2011 dan akan berakhir
pada hari Jum’at tanggal 23 Juni 2012, dan terbagi menjadi 2 (dua)
semester yaitu :
1. Semester
ganjil
Kegiatan pembelajaaran pada
semester Ganjil di mulai pada hari Senin tanggal 4 Juli 2011 dan akan berakhir pada
tanggal 24 Desember 2011. Kegiatan awal semestrer ganjil diisi dengan kegiatan
Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi siswa baru kelas VII.
2. Semesrter
genap
Kegiatan pembelajaaran pada
semester Genap di mulai paada hari senin tanggal 2 Januari 2012 dan berakhir
pada hari Sabtu tanggal 23 Juni 2012. Kegiatan inti pada semester Genap ini
adalah pelaksanaan Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional bagi siswa kelas IX,
yang jadwalnya akan ditentukan kemudian.
C.
Jadwal
Kegiatan Pembelajaran.
No
|
HARI
|
KEGIATAN
|
WAKTU
|
1
|
SENIN
|
Upacara Bendera
KBM
|
07.15 – 08.10
08.00 - 12.50
|
2
|
SELASA
|
KBM
|
07.30-12.50
|
3
|
RABU
|
KBM
|
07.30-12.50
|
4
|
KAMIS
|
KBM
|
07.30-12.50
|
5
|
JUM’AT
|
Pembinaan IMTAQ
KBM
|
07.15-08.10
08.10-1300
|
6
|
SABTU
|
KBM
Remidi/Pengayaan
|
07.30-11.50
11.50-13.00
|
7
|
MINGGU
|
Ekstrrakurikuler
|
08.00=-11.00
|
8
|
SENIN-SABTU
|
a. Memberrsihkan
ruangan kelas dan linkungan
b. Berdo’a
sebelum KBM dimulai
c. Berdo’a
sebelum pulang
|
07.15 – 0730
Pada awal jam I (10 menit)
Awal jam pertama setelah kegiatan
kebersihan
Akhir jam terakhir setelah KBM
ditutup.
|
D.
Perhitungan Alokasi Waktu
Alokasi
waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya pada MTs. Rabithatussa’ada,
sebagai berikut :
SEMESTER
I (GANJIL)
E.
Agenda
Umum Kegiatan Sekolah
No
|
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Keterangan
|
1
|
Permulaan Tahun
|
Awal Tahun Pelajaran
|
4 – 6 Juli 2011
|
2
|
Minggu efektif
belajar
|
40 Minggu
|
Digunakan untuk
kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
|
3
|
Rapat Komite
|
2 hari efektif
|
8 dan 9 Juli 2011
|
4
|
Ujian / Ulangan
|
6 Minggu (setiap
semester 3 minggu)
|
Pada Semester 1
dilaksanakan pada :
1. Ulangan
harian/kuis
2. 26
s/d 30 September 2011 (ujian tengah semester)
3. 12
s/d 17 desember 2011 (Pelaksanaan Semester)
Pada
Semester 2 dilaksankan pada :
1. Ulangan
harian / kuis
2. 19
s/d 24 Maret 2012 (ujian tengah semester)
3. 11
s/d 16 Juni 2012 (Pelaksanaan Semester)
|
4
|
Hari Libur Keagamaan
|
3 Minggu
|
1. Libur
awal Ramadhan 29 Juli s/d 04 Agustus 2011
2. Libur
hari raya Idul Fitri 25 Agustus s/d 07 September 2011
|
5
|
Jeda Tengah Semester
|
1 minggu (3 hari
semester 1 dan 3 hari semester)
|
1. 7
s/d 8 Oktober 2011
2. 30
s/d 31 Maret 2012
|
6
|
Pembagian rapor
|
Akhir semester 1
|
24 Desember 2011
|
7
|
Liburan Semester
|
1 minggu
|
Libur semester I (26
s/d 31 Desember 2011)
|
8
|
Ujian Sekolah
|
2 Minggu
|
23 s/d 05 Mei 2012
|
9
|
Ujian Nasional
|
1 Minggu
|
2 s/d 5 April 2012
|
10
|
Pembagian Rapor
|
Akhir Semester 2
|
23 Juni 2012
|
11
|
Libur akhir tahun
|
2 Minggu
|
25 Juni s/d 7 Juli
2012
|
12
|
Program remedial dan
Pengayaan
|
1. Sepanjang
hari di luar belajar efektif
2. 7
hari tidak efektif
|
1. Untuk
proses remedial dan pengayaan (les)
2. Untuk
remedial test dilaksanakan setelah ujian.
|
13
|
Hari Libur Umum/
Nasional
|
2
minggu
|
Disesuaikan
dengan Peraturan Pemerintah daerah dan pusat.
|
F.
Silabus
Mata Pelajaran
Silabus
Mata Pelajaran menjadi lampiran yang tak terpisahkan dari Kurikulum MTs.
Rabithatussa’adah Lendang TengakTahun
Pelajaran 201/2012 (terlampir).
BAB
IV
ANALISIS
SWOT
( Strength, Weaknes, Opportunities, Traith )
A.
Strength ( Kekuatan/Keunggulan )
1
Dasar
Pengembangan Yuridis Formal
Dasar yuridis yang
digunakan dalam pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah sebagai
berikut:
a.
Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5)
dan Pasal 32 ayat
(1)
b.
UU
Nomor 20 tahun 2003 pasal 3
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 35 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal
36 ayat (2), dan Pasal 38 ayat (2).
c.
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Pasal 17 ayat (1)
d.
Peraturan
Menteri Pendidikan nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan.
2
Potensi
Sumber Daya Manusia
Bila ditinjau dari
profil sekolah maka guru di MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak sebagian
besar telah mencapai jenjang pendidikan S1 (Sarjana) bisa di bilang 80%. Dari
keadaan tenaga pendidik MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak dapat dikatakan
sebagai modal untuk meningkatkan mutu pendidikan atau Sumber Daya Manusia,
serta memajukan atau mengadakan perubahan di MTs. Rabithatussa’adah Lendang
Tengak Kabupaten Lombok tengah
3
Adanya
Organisasi Formal dan Informal
Hampir semua
sekolah/Madrasah memiliki Organisasi Formal dan Informal demikian juga dengan
MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak memiliki organisasi yaitu Osim, UKS,
Pramuka dan juga Muhadarah, organisasi tersebut sangat berperan dalam membantu
melakukan perubahan kurikulum melalui berbagai pembinaan dan pelatihan
disamping organisasi profesi lain.
B.
Weaknes ( Kelemahan )
1.
Kurangnya
Media Pembelajaran
Jika dilihat dari
sarana dan prasarana yang seharusnya dimiliki oleh sekolah untuk menunjang mutu
pendidikan maka dapat dikatakan bahwa MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak
masih kurang memiliki media pembelajaran seperti LCD, alat peraga matematika,
buku pelajaran, Lab bahasa, Lab IPA dan perlengkapan olahraga seperti lapangan
volly, dan lapangan sepak bola.
2.
Status
Guru
Jika dilihat dari
segi status profesi guru yaitu MTs. Rabithatussa’adah lendang Tengak kabupaten
Lombok Tengah, tidak memiliki pengawai Negeri, semuanya berstatus swasta, dan
juga ada guru yang masih belum pendidikan SI (sarjana) hanya sampai pendidikan
D2.
C.
Opportunities ( Peluang )
1.
Tingkat
Kelulusan
Jika dilihat dari
tingkat kelulusan dari siswa MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak2 (dua) tahun
terakhir ini maka dapat disimpulkan bahwa MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak
memiliki peluang untuk menjadi madrasah yang lebih maju dan dapat bersaing
dengan sekolah-sekolah lainyang lebih populer.
2.
Out
Put Siswa
Dari beberapa
program keagamaan yang dilakasanakan oleh MTs. Rabithatussa’adah Lendang Tengak
di antaranya doa bersama dan sholat dhuhur berjamaah maka dapat memiliki out put
siswa yang taat menjalankan agama sesuai syari’at islam sesuai dengan visi
madrasah dan harapan orang tua para siswa.
D.
Traith ( Ancaman )
1.
Jumlah
Siswa
jumlah siswa 4 tahun
terakhir dari MTs.
Rabithatussa’adah Lendang Tengak maka dapat dikatakan lumayan cukup. Karena setiap tahun jumlah
siswa bertambah yaitu pada tahun ajaran
2008/2009 jumlahnya 99 siswa dan pada tahun ajaran 2009/2010 meningkat menjadi
103 siswa. Tetapi pada ajaran 2010/2011 jumlah siswa tidak mengalami
pertambahan dan pengurangan, walaupun demikian pada tahun ajaran 2011/2012
terjadi lagi peningkatan jumlah siswa sebanyak 2 siswa. Akan tetapi kita lihat
dari penduduk masyarakat setempat banyak anaknya disekolahkan ke sekolah yang
negeri, hal ini yang ditakutkan bahwa lambat laun MTs. Rabithatussa’adah banyak
yang tidak minat sehingga madrasah ini mengalami kemunduran.
2.
Keadaan
Tenaga Pengajar
Dari daftar guru atau
tenaga pengajar yang ada di MTs.
Rabithatussa’adah Lendang Tengak adalah
guru swasta sehingga memungkinkan banyak guru yang merangkap mengajar di dua
tempat atau lebih, apalagi guru yang yang tidak bisa menyeimbangkan antara
tempat mengajar yang satu dengan yang lain sehingga dikhawatirkan akan
mempengaruhi hasil belajar siswa serta mempengaruhi kelancaran pelaksanaan
proses pembelajaran. Apalagi ketik guru swasta mengikuti tes CPNS sehingga dia
akan lebih memilih profesi PNS apabila mereka lulus, terlebih lagi apabila
mereka di tugaskan agak renggang dari sekolah tempat mereka mengabdi sehingga
guru tersebut memilih melepasakan sekolah tempat ia mengabdi, ini akan
berdampak pada kesukaran dalam mencari guru pengganti untuk mengisi kekosongan
tersebut guna menyeimbangkan proses belajar mengajar.
BAB
V
PENUTUP
Kurikulum
MTs. Rabithatussa’adah diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, menantang,
mencerdaskan, sesuai dengan keadaan sekolah dan kebutuhan peserta didik.
Di
samping itu, guru diharapkan dapat melakukan evaluasi secara maksimal sesuai
dengan rambu-rambu KTSP, setidak-tidaknya para guru dapat menjawab pertanyaan,”
Sejauh mana para guru memahami tentang KTSP ini?”
Selanjutnya
para guru dapat menyusun silabus dan RPP, sehingga visi, misi dan tujuan
sekolah dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan semua pihak, khususnya warga
MTs. Rabithatussa’adah.
Akhirnya,
kesungguhan, komitmen, usaha, kerja keras, dan kerjasama seluruh dewan guru dan
tenaga kependidikan di MTs. Rabithatussa’adah merupakan kunci sukses dari apa
yang telah direncanakan pada kurikulum ini.
“Kegagalan itu
biasa, kekurangan itu wajar, yang salah adalah ketidakmaksimalan kita dalam
berusaha menuju sukses serta keengganan kita untuk belajar dari pengalaman dan
kegagalan pada masa lalu”.
semoga ini bermanfaat buat kita semua
BalasHapus